Jumat, 22 November 2013

TENTANG VO2MAX (Volume Maksimal Oksigen)

Dalam olahraga istilah VO2Max tentu bukanlah asing.Kenapa atlet apabila di test VO2Max begitu takut untuk melakukan dan mengetahui hasilnya?.
VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.
Kita perlu ketahui juga faal dari tubuh manusia. Setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen. Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO2. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur melalui pernafasan kita.
Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan akan menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima terhadap suatu permainan, sudah hampir dipastikan kegagalan yang akan diterima.
Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap  oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat  sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.
Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9) / 44.73. Contoh : atlet melaksanakan Cooper Test  dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min. Nah bila anda menghitungnya memakai MS Exel penulisannya adalah = SUM(2600-504.9)/44.73.
Normative data for the Cooper Test
          Age         Excellent    Above Average     Average        Below Average       Poor
Male    13-14      >2700m    2400-2700m    2200-2399m    2100-2199m    <2100m
Females 13-14    >2000m    1900-2000m    1600-1899m    1500-1599m    <1500m
Males   15-16      >2800m    2500-2800m     2300-2499m    2200-2299m    <2200m
Females 15-16    >2100m    2000-2100m    1700-1999m    1600-1699m    <1600m
Males   17-19      >3000m    2700-3000m     2500-2699m    2300-2499m    <2300m
Females 17-20    >2300m    2100-2300m    1800-2099m    1700-1799m    <1700m
The following table rates performance for athletes:
Age      Excellent    Above Average    Average        Below Average       Poor
Male      20-29    >2800m    2400-2800m    2200-2399m    1600-2199m    <1600m
Females 20-29    >2700m    2200-2700m    1800-2199m    1500-1799m    <1500m
Males    30-39    >2700m    2300-2700m    1900-2299m    1500-1999m    <1500m
Females 30-39    >2500m    2000-2500m    1700-1999m    1400-1699m    <1400m
Males     40-49    >2500m    2100-2500m    1700-2099m    1400-1699m    <1400m
Females 40-49    >2300m    1900-2300m    1500-1899m    1200-1499m    <1200m
Males        >50    >2400m    2000-2400m    1600-1999m    1300-1599m    <1300m
Females    >50    >2200m    1700-2200m    1400-1699m    1100-1399m    <1100m

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

https://baitzweb.site

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service