10 TUGAS PEMIMPIN DIAPLIKASIKAN TERHADAP GURU TUGAS GURU PENJASORKES (MANAJEMEN OLAHRAGA)
Oleh : NUR BAITI AMRIN
1. Pemimpin bekerja dengan dan melalui orang lain, bekerja dengan siapa saja pada setiap tingkat didalam atau diluar organisasi yang dapat membantu mencapai tujuan organisasi.
1. Pemimpin bekerja dengan dan melalui orang lain, bekerja dengan siapa saja pada setiap tingkat didalam atau diluar organisasi yang dapat membantu mencapai tujuan organisasi.
Guru
penjas dalam bekerja dalam suatu organisasi sedangkan disini adalah sekolah,
dan memimpin para siswanya dalam kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan
lainnya seperti kegiatan ekstrakurikuler, penyelenggaraan classmeeting,
pengiriman tim olahraga sekolah dll., tidak harus dipegang semua urusan oleh
guru penjas walaupun semua urusan tersebut berkaitan dengan penjas atau
olahraga. Disini kita sebagai guru penjas juga harus menerima usulan dari
berbagai pihak baik itu guru, siswa, orangtua siswa, atau pihak lain yang dapat
membantu dan mampu bekerjasama untuk mencapai tujuan yang maksimal. Misalkan
dalam kegiatan belajar mengajar kita sebagai guru juga harus bekerjasama dengan
siswa untuk menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang lancar, nyaman, dan
menghasilkan tujuan KBM yang telah direncanakan. Guru penjas mau menerima
usulan dan kritik siswa tentang KBM dan menyaring usulan dan kritik tersebut
yang berguna dalam KBM.
2.
Pemimpin
bertindak sebagai saluran komunikasi.
Guru
penjas bekerjasama dengan sesamanya untuk saling menyediakan informasi yang
tepat. Maksudnya kita sebagai guru penjas harus terbuka dan saling bertukar
informasi dengan pihak lain yang berkaitan dengan tugas kita sebagai guru
penjas atau tugas lain yang melibatkan kita. Misalkan kita bekerjasama dengan
orangtua siswa, saling bertukar informasi, saling membantu dalam memahami dan
kelemahan siswa, guru dan orangtua siswa dapat bersama-sama membinanya.
3.
Pemimpin
bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
Guru
penjas harus bisa bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dan tugas
bawahannya dan tidak menyalahkan bawahannya jika terjadi suatu kesalahan dalam
menjalankan suatu tugas. Kita harus memberikan contoh yang baik dan jika ada
suatu kesalahan kita harus bisa mengatasinya dan tidak menyalahkan satu pihak
sebagai biang dari kesalahan tersebut. Tetapi kita juga harus tegas dan jangan
sampai terjadi kesalahan lagi.
4.
Pemimpin
menyelaraskan tujuan dan menentukan prioritas.
Guru
penjas sebagai pemimpin siswanya dalam KBM ataupun kegiatan lainnya harus bisa
menyelaraskan tujuan yang akan dicapai dengan cara memberikan yang terbaik dan
mampu bekerjasama dengan semua pihak dengan baik dan menentukan prioritas
misalkan prioritas nilai siswa dalam KBM sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya.
5.
Pemimpin
sebagai penengah atau sebagai mediator dalam menyelesaikan suatu masalah.
Kita
sebagai seorang guru, baik itu guru penjas atau guru lainnya harus mampu dan
bisa menerapkan diri sebagai mediator atau penengah dalam menyelesaikan suatu
masalah dan memberikan saran atau masukan untuk menjernihkan situasi. Misalkan
masalah antara guru dangan guru, guru dengan kepala sekolah, guru dengan
orangtua siswa, dan siswa dengan siswa. Kita harus bisa mengendalikan situasi
tersebut dan bersikap adil dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.
6.
Pemimpin
berfikir secara analistis dan konseptual.
Guru
penjas harus dapat menganalisis suatu komponen permasalahan dengan mencari
berbagai informasi dan memecahkan permasalahan yang ada dan memberikan saran
dan contoh yang tepat untuk dapat memberikan hasil yang terbaik pada tujuan
tersebut. Dan guru penjas harus dapat berfikir secara menyeluruh pada setiap
aspek bidang yang ada tidak hanya pada persoalan pendidikan jasmani dan
olahraga saja tetapi semua aspek bidang yang berkaitan dengan sekolah atau
organisasi untuk memajukannya dan mencapai tujuan yang telah diprioritaskan
oleh sekolah atau organisasi tersebut.
7.
Pemimpin
adalah politikus.
Guru
penjas harus dapat menjalin hubungan , pendekatan dan kompromi untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan. Misalkan kita guru penjas akan membentuk suatu
tim olahraga untuk dikirim ke suatu kejuaraan atau turnamen olahraga, kita
harus melakukan pendekatan dan kompromi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan
persetujuan tentang pembentukan tim olahraga tersebut dengan alasan untuk
memberikan nama baik sekolah. Dan kita juga bisa melakukan hubungan dan
pendekatan dengan pihak luar sekolah misalkan suatu perusahaan yang bertujuan
atau mau untuk memberikan bantuan dana untuk keperluan tim olahraga kita.
8.
Pemimpin
adalah diplomat.
Guru
penjas harus dapat menempatkan diri juga sebagai diplomat atau sebagai wakil
sekolah dalam suatu urusan dan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah tersebut
dan mampu untuk bertukar fikiran, pendapat, informasi dan segala hal dan
menjalin hubungan baik dengan pihak luar untuk mencapai tujuan dari sekolah
atau organisasi tersebut.
9.
Pemimpin
merupakan simbol.
Guru
penjas harus dapat menjadi pemimpin yang tangguh dan mampu memberikan yang
terbaik dengan segala kemampuannya untuk mencapai hasil atau tujuan yang
maksimal atau yang telah direncanakan ataupun melebihinya, dengan memberikan
prestasi atau hal lain yang membanggakan untuk sekolahnya atau organisasinya
agar menjadi simbol dari keberhasilan tersebut dan mendapatkan kepercayaan
semua pihak dan elemen yang ada dalam sekolah atau organisasi.
10.
Pemimpin
sebagai pengambil keputusan.
Guru
penjas harus dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam menghadapi
suatu permasalahan yang ada agar bisa cepat terselasaikan tetapi dengan tidak
merugikan semua pihak dan memberikan keuntungan dari keputusan tersebut. Kita
tidak boleh plin-plan atau memberikan keputusan yang ragu-ragu, kita harus bisa
berkoordinasi dan bekerjasama dan persetujuan dalam mengambil keputusan dengan
semua pihak untuk memecahkan permasalahan tersebut.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda